This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 12 Oktober 2014

cara memijahkan/pembenihan ikan nila

cara memijahkan/pembenihan ikan nila

Untuk melakukan pembenihan ikan nila ada langkah-langkah yang harus kita laksanakan, untuk lebih jelasnya dapat sobat lihat di bawah ini.
Langkah Pertama : Persiapan Kolam
Persiapan kolam untuk kegiatan pemijahan ikan nila antara lain peneplokan/ perapihan pematang agar pematang tidak bocor, meratakan dasar kolam dengan kemiringan mengarah ke kemalir, membersihkan bak kobakan, menutup pintu pengeluaran dengan paralon, pemasangan saringan di pintu pemasukan serta pengisian kolam dengan air. Pemasangan saringan dimaksudkan untuk menghindari masuknya ikan-ikan liar sebagai predator atau kompetitor yang dapat mempengaruhi kuantitas hasil produksi maupun kualitas benih yang dihasilkan.
 
Langkah Kedua : Pemijahan
Jumlah induk dalam satu populasi pemijahan secara masal disebut satu paket. Satu paket induk berjumlah 400 ekor yang terdiri dari 100 ekor jantan dan 300 ekor betina (Ne = ±133,3). Dengan induk sejumlah ini diharapkan dapat menghambat laju silang dalam dan memungkinkan keturunannya dapat dijadikan induk kembali setelah melalui kegiatan seleksi. Penebaran induk dilakukan pada pagi hari saat suhu udara dan air masih rendah. Padat tebar induk adalah 1 ekor/m2, sehingga satu paket induk sebanyak 400 ekor memerlukan lahan untuk pemijahan seluas 400 m2. Satu periode pemijahan berlangsung selama 10 hari untuk dapat dilakukan pemanenan larva. Proses pemijahan sendiri dapat berlangsung selama delapan periode pemijahan dengan delapan kali pemanenan larva, tanpa harus mengangkat induk. Setelah akhir periode, induk diangkat dari kolam pemijahan dan dipelihara secara terpisah antara jantan dan betina untuk pematangan gonad selama 15 hari. Selanjutnya paket induk tersebut dimasukkan kembali kedalam kolam pemijahan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Langkah Ketiga : Pengolahan Pakan dan Air
Dosis pemberian pakan adalah 3% dari bobot biomas untuk lima hari pertama pemijahan dan 2-2,5% untuk lima hari berikutnya sampai panen larva. Penurunan dosis pemberian pakan ini disesuaikan dengan kondisi bahwa sebagian induk betina sedang mengerami telur dan larva. Pakan yang diberikan harus cukup mengandung protein ( 28-30%). Selama pemijahan debit air diatur dalam dua tahap, yakni 5 hari pertama lebih besar 5 hari kedua. Debit air dalam 5 hari pertama adalah dalam rangka meningkatkan kandungan oksigen dalam air, memacu nafsu makan induk disamping mengganti air yang menguap. Sedangkan untuk 5 hari kedua debit air hanya dimaksudkan untuk mengganti air yang terbuang melalui penguapan sedemikian rupa tanpa melimpaskan air ke luar kolam.
Langkah Keempat : Panen Larva
Panen larva dilakukan setiap sepuluh hari sekali pada pagi hari. Tergantung luas kolam, penyurutan kolam dapat mulai disurutkan sehari sebelumnya. Penyurutan air kolam dilakukan pertama-tama sampai setengah-nya. Sebelum surut total, bak tempat panen larva perlu dibersihkan dari lumpur dengan cara membuka sumbat outlet kobakan. Penyusutan secara total dilakukan sampai air hanya tersisa pada kobakan saja. Induk dan larva akan berkumpul pada kobakan, dan segera dilakukan pengambilan larva menggunakan scoop net. Kemudian larva ditampung sementara dalam hapa ukuran 2 x 2 x 1 m3 dengan mesh size 1,0 mm. Proses pengambilan larva ini dapat dilakukan oleh dua orang. Pemungutan larva dilakukan secara total sampai bersih termasuk yang masih terdapat dalam sarang, dengan cara membongkar sarang dan mengarahkan larva ke kobakan.
Biasanya setelah larva ikan nila dipanen, maka larva ikan akan diberikan perlakuan yang disebut dengan Pendederan (pembesaran). Untuk tahap-tahap pendederan dapat anda baca di bawah ini.
Langkah Pertama : Persiapan Kolam
Persiapan kolam untuk kegiatan pendederan ikan nila antara lain peneplokan pematang dengan kontruksi tanah, meratakan dasar kolam dengan kemiringan mengarah ke kemalir, membersihkan bak kobakan, menutup pintu pengeluaran dengan paralon, pemasangan penyaring di pintu pemasukan air, pemupukan dengan dosis 250-500 gram/m2 (sesuai dengan kesuburan tanah dan air), pengapuran (bila perlu) serta pengisian kolam dengan air.
Langkah Kedua : Padat Tebar
Pendederan ikan nila dilakukan dalam dua atau tiga tahap. Pendederan tiga dapat langsung merupakan lanjutan dari pendederan kedua. Lama pendederan pertama adalah 30 hari dengan target benih berukuran 3-5 cm. Pendederan kedua dan ketiga, masing-masing juga 30 hari. Benih hasil pendederan ketiga berukuran sekitar 20-30 gram/ekor. Padat tebar pendederan pertama adalah 100-200 ekor/m2, sedangkan untuk pendederan kedua dan ketiga masing-masing 75-100 dan 50 ekor/m2.
Langkah Ketiga : Pengolahan Pakan dan Air
Dosis pemberian pakan pendederan 1, 2 dan 3 masing-masing adalah 20, 10 dan 5% dari bobot biomas/hari. Pakan diberikan sehari 3 kali. Kandungan protein dalam pakan sekitar 26-28%. Debit air dalam pendederan satu dan kedua tidak terlalu besar, yakni sekedar mengganti air yang menguap dan rembes. Namun untuk pendederan ketiga debit air juga dimaksudkan untuk meningkatkan daya dukung media terutama ketersedian oksigen yang berguna dan dapat meningkatkan nafsu makan serta laju pertumbuhan.
Langkah Keempat : Panen Benih
Panen benih harus dilakukan pada saat suhu air kolam dan udara relatif sejuk, terutama pada pagi hari. Hal ini untuk menekan angka kematian saat panen. Setelah benih dipanen, maka ikan bisa disebar ke dalamkolam yang telah disediakan sebelumnya.

 

Cara pembenihan ikan nila

Cara pembenihan ikan nila

Pembenihan ikan nila merupakan usaha budidaya yang sangat produktif. Meskipun jumlah telurnya relatif sedikit, namun frekuensi pemijahan ikan nila cukup sering. Ikan ini bisa dikawinkan setiap bulan, sampai usia produktifnya habis.
Ikan nila mudah memijah secara alami. Bahkan ikan ini gampang sekali memijah secara liar di kolam-kolam budidaya. Tidak seperti ikan mas atau ikan lele yang memerlukan banyak rekayasa. Pengaturan hanya diperlukan untuk mengelola agar pemijahan berlangsung terkendali.
Dengan pengelolaan yang tepat, pembenihan ikan nila akan menjadi usaha yang menguntungkan. Pada kesempatan kali ini akan diulas apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memulai pembenihan ikan nila.

Tempat pembenihan ikan nila

Hal pertama yang harus disiapkan dalam pembenihan ikan nila adalah penyiapan tempat atau kolam budidaya. Terdapat empat tipe kolam yang dibutuhkan untuk pembenihan ikan nila, diantaranya:
  1. Kolam pemeliharaan indukan. Kolam ini digunakan untuk memelihara indukan jantan dan betina. Ikan jantan dan betina harus ditempatkan di kolam yang berbeda. Sehingga dibutuhkan setidaknya dua kolam pemeliharaan induk. Kolam tidak perlu terlalu luas, hnaya saja harus cukup dalam untuk ikan dewasa, sekitar 100-140 cm.
  2. Kolam pemijahan. Kolam pemijahan digunakan untuk mengawinkan induk jantan dan betina. Jenis kontruksi kolam pemijahan ikan nila sebaiknya berlantai dasar tanah. Dasar kolam dilengkapi dengan kubangan-kubangan atau kemalir.
  3. Kolam pemeliharaan larva. Kolam ini diperlukan untuk memelihara larva ikan yang baru menetas. Tipe kolam yang digunakan bisa bak semen,  kolam tanah atau hapa. Hapa merupakan jaring yang halus seperti kelambu yang dibuat mengapung di atas kolam. Persis seperti jaring apung di danau, namun ukurannya kecil. Hapa bisa diletakan di kolam pemijahan.
  4. Kolam pendederan benih. Kolam ini diperlukan untuk membesarkan benih ikan sampai ukuran 10-12 cm. Atau, sampai ikan nila kuat untuk dibesarkan di kolam budidaya pembesaran.

Pemilihan indukan ikan nila

Calon indukan untuk pembenihan ikan nila hendaknya menggunakan galur murni yang secara genetis memiliki sifat-sifat unggul. Dewasa ini indukan nila yang beredar di masyarakat banyak yang sudah mengalami penurunan kualitas. Untuk mendapatkan indukan yang unggul, sebaiknya cari di tempat-tempat terpercaya seperti, BBPBAT atau balai-balai perikanan setempat.
Indukan nila matang gonad atau sudah siap memijah, harganya cukup mahal. Untuk itu, kita bisa memelihara calon indukan sedari kecil hingga ikan siap untuk dipijahkan. Adapun ciri-ciri calon indukan nila yang baik adalah sebagai berikut:
  • Merupakan galur murni dan berasal dari keturunan yang berbeda.
  • Kondisinya sehat dan bentuk badannya normal (tidak cacat).
  • Sisik besar, susunannya rapi.
  • Bagian kepala relatif kecil dibandingkan badannya.
  • Badan tebal dan warnanya mengkilap.
  • Gerakannya lincah, responsif terhadap pemberian pakan.
Ikan nila betina memasuki matang gonad setelah berumur 5-6 bulan. Induk betina yang akan dipijahkan setidaknya telah mencapai bobot 200-250 gram dan untuk induk jantan 250-300 gram.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, ikan nila termasuk ikan yang jumlah telurnya sedikit. Satu induk betina seberat 200-250 gram hanya mengandung telur 500-1000 butir. Dari jumlah tersebut yang menetas menjadi larva biasanya berkisar 200-400 ekor.
Masa produktivitas indukan untuk pembenihan ikan nila berkisar 1,5-2 tahun. Indukan yang sudah dibenihkan lebih dari 2 tahun sebaiknya diganti dengan yang baru. Karena kualitas dan kuantitas anakannya akan menurun. Induk ikan nila yang telah memijah siap dipijahkan kembali setelah 3-6 minggu.

Pemeliharaan indukan

Induk jantan dan betina yang disiapkan untuk pembenihan ikan nila harus dipelihara di kolam terpisah. Induk betina disatukan dengan betina lainnya, begitu pula dengan induk jantan. Padat tebar untuk kolam pemeliharaan induk sekitar 3-5 ekor/m2.
Kolam pemeliharaan induk jantan dan betina harus memiliki sumber pengairan yang berbeda (disusun seri). Buangan air dari kolam jantan tidak masuk ke kolam betina dan sebaliknya. Hal ini untuk menghindari terjadinya pemijahan liar. Misalnya, sperma jantan terbawa ke kolam betina sehingga terjadi pembuahan.
Pemberian pakan untuk calon indukan sebaiknya memiliki kadar protein tinggi, lebih dari 35%. Berbeda dengan pakan ikan nila untuk pembesaran yang hanya membutuhkan kadar protein sekitar 2%. Kandungan protein yang tinggi diperlukan agar pertumbuhan gonad maksimal. Jumlah pakan yang diperlukan untuk pemeliharaan indukan sebanyak 3% dari bobot ikan per hari.

Pemijahan ikan nila

Seperti sudah diuraikan sebelumnya, ikan nila sangat gampang memijah secara alami. Pemijahan ikan nila intensif biasanya dipakai untuk memproduksi benih dalam jumlah besar. Karena untuk membangun infrastrukturnya membutuhkan modal besar. Kali ini kami hanya akan mengulas pemijahan ikan nila secara alami.
Dasar kolam pemijahan ikan nila sebaiknya dibuat miring sekitar 2-5%. Kemudian buat kemalir atau kubangan di dasar kolam tersebut sedalam 20-30 cm sebagai lokasi-lokasi ikan memijah.
Sebelum ikandimasukkan ke kolam pemijahan, lakukan pengolahan dasar kolam terlebih dahulu. Silahkan lihat cara persiapan kolam tanah.
Pemijahan ikan nila dilakukan secara massal. Indukan jantan dan betina ditebarkan ke kolam pemijahan secara bersama-sama. Padat tebar kolam pemijahan sebanyak 1 ekor/m2, dengan perbandingan jantan dan betina 1:3.
Selama proses pemijahan, berikan pakan seperti di kolam pemeliharaan induk. Pemijahan ikan nila biasanya akan berlangsung pada hari ke-7 sejak indukan ditebar.
Pemijahan berlangsung di dasar kolam, biasanya dalam kubangan atau cekungan. Apabila terjadi kecocokan, telur yang dikeluarkan induk betina akan dibuahi oleh ikan jantan. Kemudian telur tersebut dierami dalam mulut induk betina.
Selama proses pengeraman telur, induk ikan betina biasanya berpuasa. Maka, sebaiknya pemberian pakan dikurangi hingga tinggal setenganya. Hal ini penting untuk menekan ongkos produksi dan mencegah pembudukan sisa pakan di dasar kolam.
Proses pengeraman biasanya berlangsung sekitar satu minggu. Telur akan mentas menjadi larva ikan. Bila induk betina merasa kolam ditumbuhi pakan alami ikan, ia akan mengeluarkan larva dari mulutnya secara serempak. Oleh karena itu, dalam selama proses persiapan kolam penting untuk memupuk dasar kolam agar pakan alami ikan tumbuh.
Larva ikan yang baru menetas akan berenang ke pinggir kolam. Segera ambil dengan saringan halus dan pindahkan ke tempat pemeliharaan larva.

Pemeliharaan larva

Larva ikan nila yang telah menetas, sebaiknya dibesarkan di tempat khusus. Pemindahan dilakukan setelah larva berumur 5-7 hari.
Kolam pemeliharaan larva bisa berupa kolam tembok, akuarium, kontainer plastik atau hapa. Padat tebar untuk pemeliharaan larva 50-200 ekor/m2, tergantung jenis kolamnya.
Berikan pakan berprotein tinggi berbentuk tepung halus berukuran 0,2-0,5 mm. Frekuensi pemberian pakan 4-5 kali sehari, setiap kalinya sebanyak 1 sendok teh pakan berbentuk tepung.
Alternatif lain, pakan larva ikan nila bisa dibuat dengan cara merebus satu butir telor ayam. Kemudian ambil kuning telurnya, lalu lumat dan campur dengan 1/2 liter air. Masukkan dalam botol semprotan dan berikan pada ikan sebanyak 100 ml, setiap kali pemberian.
Lama pendederan larva berkisar 3-4 minggu, atau sampai larva ikan berukuran 2-3 cm. Larva yang telah mencapai ukuran tersebut harus segera dipindah ke kolam pendederan selanjutnya. Karena daya tampung kolam larva sudah tidak layak lagi untuk ukuran ikan sebesar itu.
Pada tahap pendederan larva, pembenihan ikan nila bisa dibuat agar menghasilkan benih ikan yang kelaminnya jantan semua. Para pembudidaya pembesaran lebih memilih benih nila jantan untuk dibesarkan, atau budidaya nila secara monosex. Karena pertumbuhan ikan jantan lebih cepat daripada ikan betina.
Tips untuk membuat benih ikan jantan semua adalah dengan memberikan hormon 17 alpha methyltestosteron pada tahap pendederan larva. Campurkan hormon tersebut pada pakan ikan. Berikan pada larva hingga ikan berumur 17 hari. Cara ini akan menghasilkan benih ikan jantan lebih dari 95%.

Pendederan benih

Setelah larva dibesarkan hingga ukuran 2-3 cm, selanjutnya lakukan pendederan untuk mendapatkan benih ikan yang siap dibudidayakan di tempat pembesaran. Pendederan hendaknya menggunakan kolam yang lebih luas.
Padat tebar untuk pendederan benih 30-50 ekor/m2. Lama pemeliharaan benih ikan nila pada tahap ini sekitar 1-1,5 bulan. Atau, kira-kira sampai ukuran benih 10-12 cm.
Pakan untuk pendederan menggunakan pelet dengan kadar protein 20-30%. Jumlah pakan yang diperlukan 3% dari bobot tubuh ikan. Frekuensi pemberiannya 2-3 kali sehari.
Namun tidak menutup kemungkinan ukuran benih yang dikehendaki pasar lebih besar dari itu. Apabila demikian, lakukan tahap pendederan tahap ke-2 hingga ukuran benih sesuai dengan permintaan pasar.
Selanjutnya, hasil pembenihan ikan nila siap untuk dibesarkan di kolam budidaya pembesaran ikan nila. Silahkan lihat panduan lengkap budidaya ikan nila.

Panen pembenihan ikan nila

Hal lain yang harus diperhatikan dalam pembenihan ikan nila adalah pengendalian hama dan penyakit. Dalam hal ini upaya pencegahan lebih lebih diutamakan daripada pengobatan. Karena pengobatan ikan yang telah sakit cukup menyita sumber daya. Untuk lebih lengkapnya silahkan lihat hama dan penyakit ikan nila.
Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Pengemasan atau pengangkutan benih yang akan dijual bisa menggunakan wadah tertutup atau terbuka. Untuk pengiriman jarak dekat wadah terbuka masih memungkinkan.
Namun bila pengiriman membutuhkan waktu yang lama dan jaraknya jauh, dianjurkan menggunakan wadah tertutup. Pengiriman dengan wadah tertutup memerlukan aerasi untuk memperkaya kandungan oksigen air. Wadah diisi air sampai 1/3-nya saja, sisanya oksigen.

 

Perencanaan

R e n c a n a

1. Rencana Jangka Pendek (1 Tahun)
  • Menyiapkan kesiapan modal
  • Setiap panen sisihkan penghasilan untuk membuat keramba baru
  • Sebelum 1 tahun sudah terbuat 4-6 keramba baru.
  • Mencari tempat pemasaran baru.

2. Rencana Jangka Menengah (4 Tahun)
  • Mensejahterakan Karyawan
  • Memperluas pemasaran
  • Menambah jumlah keramba
  • Memulai pembibitan

3. Rencana Jangka Panjang (8 Tahun Keatas)
  • Memberikan bonus bagi karyawan yang berprestasi.
  • Meningkatkan kwalitas dari hasil budidaya
  • Membuatkan kolam terpal di sekitar rumah untuk keluarga tidak mampu, dan menfasilitasi pakan dan bibit ikan

Pertolongan Allah

Pertolongan Allah

Ada yang sedang butuh banget pertolongan Allah? Hajar coba 1000 shalawat… atau lebih. Shollawloohu ‘alaa Muhammad, cukup. Try it for 100 days.

Benerin juga shalatnya. Di masjid, jangan di rumah. Berjamaah, lengkap dengan qobliyah ba’diyah. Plus dhuha dan tahajjud. Try it too for 100 days. Baca Qur’an. Sambil dibaca terjemahnya, siapin kertas, siapin pulpen, untuk nulis-nulis yang ditemuin. Do it for 100 days too…
While doing that, every week, in every Ahad morning, doa bareng di Daqu Ketapang. Kalo ga bisa dateng, cukup doa dari rumah masing-masing. Don’t lupa, baca 2 ayat terakhir Q.S At-Taubah7x, istighfar100x, subhaanawlloohi wabihamdih 100, laa hawla 100… Rajinin…
Biasanya kalo dosanya ga kebanyakan, belum 100 hari udah dateng tanda-tanda Pertolongan Allah. Yang yakin ngelakuinnya. Sebelum mulai, hajar dulu dengan sedekah yang segede-gedenya, sebagus-bagusnya. “Bom” di depan dengan sedekah terbaik, mengiringi ikhtiar langit. Kemudian doa juga saban-saban habis shalat fardhu dan sunnah. Doa saban antara azan dan iqomat. Doa sehabis dhuha dan tahajjud. Rajin-rajin juga minta doa ke orang lain.
Bikin tulisan yang gede, di pikirin, di hati, di kertas yang ditempel di dinding kamar, ruang tamu, di buku harian, bahwa sedang nempuh perjalanan. Perjalanan apa? Perjalanan 100 hari menjemput pertolongan Allah. Ini 2,5 kali lipat dari perjalanan 40 hari mendekati Allah. SPEED and POWER-nya dilipatgandain. Kudu ngerumasa (tau diri), bahwa sedang bermasalah, sudah butuh hajat, punya bnyk dosa.
Kudu nebus. Kudu pahit jadi orang. Kudu marah sama masalah, sama kesulitan, sama kemiskinan, sama kehinaan. Jangan leha-leha, tar makan iman kita. Iya. Sebelum keputusasaan nanti memakan iman dan keyakinan kita, hajar dulu dengan ngelipatgandain dan naikin SPEED dan POWER. Yang semanget ngelakuinnya. Kita jalan ke Allah, Allah lari ke kita. Kita lari ke Allah, Allah lompat ke kita. Sementara jalan sedang ditempuh, dosa lama jangan dikerjain lagi.
Jangan juga meminta dan berharap sama manusia. Ke Allah aja semua harapan. Selamat menempuh perjalanan yang mengasyikkan ini, ya. Terimain aja apa yang terjadi jika emang harus ada yang terjadi. Biar aja. Pasrah wis.. terserah Allah wae… Jika terjadi apa-apa di dalam perjalanan, tetep terusin aja perjalanan itu.
Tar habis 100 hari selesai, sementara belum dateng pertolongan Allah, dan belum ada tanda-tandanya, liat-liat lagi perjalanan ibadahnya. Biasanya sebab bolong-bolong. Seandainya udah gila-gilaan, udah on the track, udah disiplin, dan belum hasil juga, ya terusin 100 hari kedua, ketiga, keempat, dst… Buat kita-kita mah udah dikasih umur tambahan untuk tobat, untuk minta, untuk ibadah, udah jauh lebih berharga daripada semua permintaan kita.
Salam hormat, @Yusuf_Mansur, yang banyak salahnya dan selalu minta doa dari kawan-kawan semua, untuk keluarga saya dan semua jamaah juga.
Dan Pertolongan Allah itu deket sekali buat yang menginginkan. Tapi ga disebut berkeinginan jika ga ada bukti. Buktiin bahwa kita perlu.

 

Nasihat untuk Para Pebisnis

Nasihat untuk Para Pebisnis

Impian dari setiap pebisnis adalah agar usahanya bertambah pesat dan berkembang dari hari ke hari. Mereka melakukan banyak hal agar hal ini terjadi. 
Emang, gimana sih caranya agar usaha terus maju? Gampang aja: jagain Allah. Iya. Jagain Allah, maka Allah akan menjaga usaha Saudara semua.

Zikir Habis Dhuha

Zikir Habis Dhuha

Saya dulu ada Pengajian Rabu. Biasanya sebelum ngaji, dhuha dulu 4-6 rokaat. Di lapangan terbuka. Feel-nya jadi kayak shalat ied, he he he. Dhuhanya sendiri-sendiri. Ga berjamaah.
Kegiatan ini kemudian menjadi Majelis Dhuha Nasional (MDN). Supaya
kegiatan ga terkonsentrasi di kediaman saya saja. Masing-masing jamaah
dengan komunitasnya bikin sendiri-sendiri di lingkungannya.
Yang ngajar, yang ceramah, tetap saya. Pake CD & DVD, he he he he.
Tinggal puter doang.
Terus, usai dhuha, baca zikir ini 100x. Jangan terlalu keras bacanya.
Tapi jangan terlalu dalam hati banget. Biar mulut juga ada hak dan
kebaikannya. Ini bacaan zikirnya:

رب اغفرلنا وتب علينا انك انت التواب الغفور
Robbighfirlanaa watub ‘alainaa, innaka AntaTawwaabulGhofuur
‘Yaa Allah, Yaa Tuhan kami, ampunilah kami, dan terima pertaubatan kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat dan Maha Pengampun.’

Keren banget. Banyak jamaah yang merasakan perubahan dan perbaikan hidup setelah harian mengerjakan dhuha dan zikir ini.
Jangan lupa berdoa setelahnya dhuha dan zikir.
 Salam,

Sabtu, 11 Oktober 2014

Keajaiban Numerologi Surat Ar Rahman

Keajaiban Numerologi Surat Ar Rahman

Sejak saya mengenal Surat Ar Rahman, saya sering penasaran dengan surat tersebut yang berulang-ulang menyebutkan ayat yang berarti, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
Hingga ketika sekitar bulan Februari 2009 lalu, suatu ketika, saya mencoba mencari tahu tentang ayat tersebut. Catatan ini sendiri baru terkulik semalam dari buku catatan kecil milik saya. Subhanallah, setelah saya coba mengetikkannya semalam, ada hal lain yang saya temukan dan akhirnya saya bagi kepada teman-teman.
Setelah saya hitung-hitung, ayat tersebut ternyata bisa berulang kali terbaca hingga 31 kali banyaknya. Anda bisa mendapatkannya di ayat ke-13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77.
Melihat angka dalam ayat tersebut, entah kenapa saya tiba-tiba teringat buku Numerologi Al Quran. Dalam buku tersebut intinya, kita memang diajak untuk menguak kecantikan Al Quran dari sisi numerologinya.
Akhirnya dalam surat Ar Rahman, saya pun mencoba mengulik makna angka yang ada. Angka 31 yang menyatakan jumlah ayat dari surat tersebut pun saya coba telusuri dengan melihat Surat 31 dari Al Quran. Ketemulah Surat Luqman. Saat melirik ke ayat ke 31 dari surat tersebut, subhanallah… inilah yang saya temukan!
“Tidaklah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah agar diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran)-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur.”
Bismillah… Ketika saya coba tangkap maksud dari hubungan dua ayat tersebut, sebetulnya ada yang ingin Allah tunjukkan kepada kita. Bahwa bagaimana kapal bisa berlayar di laut sesungguhnya adalah satu dari tanda kebesaran Allah dengan bentuknya yaitu berupa nikmat.
Dari sana, Allah ingin menunjukkan kepada kita, makhluk-Nya, tentang nikmat dari-Nya. Coba saja, kita yang tidak punya perangkat dalam tubuh kita untuk bisa berjalan di atas air, ternyata kemudian mampu melakukannya dengan perantara alat yaitu sebuah kapal yang mengapung di atas air.
Jika dikaitkan ke Surat Ar Rahman, jadi, nikmat Tuhan mana yang akan kita dustakan? Tanda-tanda kebesaran Allah yang ada, hanyalah bisa kita lihat, tidak kita dustai, kita anggap sebagai nikmat, jika kita termasuk dalam golongan yang sabar dan banyak bersyukur.
Yang saya tangkap, jika kita semua bisa mampu bersabar dan mudah bersyukur akan apa yang Allah berikan, insya Allah, akan kita tangkap kebesaran Allah dan menjadi rasa nikmat yang kita rasakan. Terkadang, apa yang Allah berikan saat mungkin berupa kenikmatan, ujian, atau cobaan yang sedang kita terima, bisa menjadi sebentuk kekaguman kita, kenikmatan tiada tara bagi kita, jika kita bisa melihatnya sebagai bentuk kebesaran Allah.
Eit, masih ada lagi nih… Surat Ar Rahman di dalam Al Quran adalah surat ke-55. Jika dijumlahkan, 5 ditambah 5, kita bisa menemukan angka 10. Dan, cobalah buka surat ke-10 dalam Al Quran yaitu Surat Yunus, lalu bukalah ayat ke-10. Subhanallah… ketakjuban lain saya temukan dalam surat tersebut!
“Doa mereka di dalamnya ialah,”Subhanakallahumma” (Maha Suci Engkau, ya Tuhan Kami), dan salam penghormatan mereka ialah, “Salam (salam sejahtera). Dan penutup doa mereka ialah, “Al-hamdu lillahi Rabbil ‘alamin,” (segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam).
Mungkin jika Anda hanya langsung membaca ayat ini saja, Anda bisa jadi bingung dengan kata-kata awal, “Doa mereka.” Siapakah yang dimaksud “mereka” itu? Silakan baca ayat sebelumnya dari ayat tersebut yang berbunyi seperti ini…
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, niscaya diberi petunjuk oleh Tuhan karena keimanannya. Mereka di dalam surga yang penuh kenikmatan, mengalir di bawahnya sungai-sungai.”
Lagi-lagi, kita menemukan kata “nikmat” di dalamnya. Nikmat ini bisa dirasakan oleh mereka yang berada di dalam surga dengan sungai-sungai yang mengalir di dalamnya. Terlepas keberadaan surga atau neraka di dunia nanti yang akan kita jalani, dunia tempat kita hidup sekarang ini pun bisa berupa surga dan neraka.
Surga bisa kita sebut jika kita dapat hidup dekat dengan sungai. Sejak masa purbakala saja, manusia kerap terbukti membuat sebuah komunitas kehidupan yang berada di sepanjang sungai. In tak lain karena sungai merupakan bagian dari sumber kehidupan. Air yang tawar dan aneka makhluk air yang ada di dalamnya, bisa menjadi sumber kehidupan untuk manusia.
Kata surga pun sering diidentikkan dengan kenikmatan. Analoginya, nikmat bukan jika kita bisa hidup di tepi sungai, hidup di dekat alam yang bisa kita tuai segalanya untuk kelangsungan hidup kita?
Dalam ayat ke-9 Surat Yunus, mereka yang bisa merasakan kenikmatan surga itu adalah orang-orang yang beriman, yang melakukan kebajikan, sehingga diberi petunjuk oleh Tuhan. Tidak ada kenikmatan memang dalam hidup ini, jikalau kita berada dalam sesuatu dan bisa mendapatkan petunjuk dari Allah.
Dan dalam surat tersebut kita bisa memetik janji Allah, jika kita beriman dan melakukan kebajikan, niscaya Allah akan memberikan petunjuk untuk kita. Cobalah saja kita renungkan, apa sih yang kita miliki sekarang ini? Meskipun harta melimpah, memiliki anak yang pintar, cantik, atau bagus rupanya, pekerjaan yang terhormat, telahkah kita merasakan bahagia? Atau justru ada yang terasa kosong pada diri kita?
Sungguh berbeda jika kita mendapatkan petunjuk dari Allah. Apapun kondisi kita yang mungkin terlihat tidak ‘wah’ di mata masyarakat umum, namun kita bahagia, insya Allah, sepertinya kita sudah mendapatkan petunjuk dari Allah. Dan tentu saja, itu nikmat bukan?
Ah, baru sedikit itu saja saya berhasil mengulik Surat Ar Rahman, sebuah surat yang berkali-kali bertanya kepada kita, nikmat Tuhan yang mana sih yang mau kita dustakan? Seperti arti Ar Rahman itu sendiri yang berarti ‘Yang Maha Pemurah’, sungguh, Allah Tuhan kita itu adalah Tuhan yang memang Maha Pemurah, yang gemar memberi nikmat untuk makhluknya. Saking murahnya, sebetulnya begitu banyak nikmat yang bisa kita rasakan.
Tentunya berkali-kali ayat “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” itu bisa ada dalam Al Quran, dalam Surat Ar Rahman, karena memang demikianlah keadaan kita manusia dari zaman dulu hingga sekarang yang kerap mendustakan kenikmatan dari Tuhan. Surat Ar Rahman ini membuat kita sadar, mengingatkan kita, ayo, kita cari nikmat apa yang sebetulnya sudah kita miliki, yang bisa kita lihat atau rasakan, yang memang sudah diberikan Tuhan untuk kita!
Yah, semoga ini memang petunjuk yang diberikan Allah melalui saya. Jikalau salah, itulah kesalahan yang datang dari saya sendiri. Meski demikian lepas dari itu semua, sebetulnya ada sih beberapa pertanyaan yang ingin saya tanyakan kepada teman-teman sekalian. Telahkah teman-teman pernah mengetahui apa yang telah saya tulis di atas tadi? Jika ya, bisakah kita sama-sama menolong untuk mendapatkan bahasan lebih lengkap tentang Surat Ar Rahman terutama jika mengulik melalui numerologinya?
Harapan saya, semoga teman-teman yang memiliki hal menakjubkan lain tentang Al Quran, bisa saling berbagi kepada saya ataupun yang lain. Kan asyik tuh kalau dibagi sehingga kita bisa sama-sama menikmati indahnya Al Quran.
Ehem, maksud saya, jika selama ini mungkin kita hanya sering berbagi cerita berhikmah dari negeri antah berantah saja, kenapa kita tidak membagi hal-hal seperti ini yang membuat kita jadi makin yakin akan Al Quran yang bukanlah sebuah kitab biasa? Bukankah hal seperti ini bisa bermanfaat juga kan kepada kita dan makin membuat kita yakin bahwa Islam memang pilihan keyakinan kita yang tepat?

Sumber : http://ikapunyaberita.wordpress.com

Sabtu, 04 Oktober 2014

Rusun Lele (RUSLE), Solusi Genjot Produksi Ikan Lele

Rusun Lele (RUSLE), Solusi Genjot Produksi Ikan Lele

Rumah susun biasanya digunakan sebagai solusi untuk mengatasi kepadatan penduduk. Tapi, rumah susun besutan para mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini berbeda. Mereka menciptakan rumah susun bagi lele atau yang disingkat Rusle. Unik bukan?
Adalah Miftahudin Nur Ihsan, Arry Darmawan, Desiana Nur Fajari (dari Prodi Pendidikan Kimia), serta Anang Prasetyo, Rahmat Widadi (dari Prodi Pendidikan Teknik Elektronika) memiliki ide cemerlang untuk melakukan pembiakan lele dengan menggunakan teknik kolam lele bersusun.
Proposal bertajuk “Rusle (Rumah Susun Lele) sebagai Media Pembesaran Lele dengan Sistem Pakan Otomatis Berbasis Atmega8 Yang Berguna untuk Mendukung Technopreneurship di Desa Tamanan, Banguntapan, Bantul, D.I. Yogyakarta” itu bahkan mampu meraih Hibah Bina Desa (PHBD) dari Dikti sebesar Rp50 juta.
Menurut Ihsan, Kecamatan Banguntapan adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bantul yang berada di dataran rendah dengan sebagian besar penduduk berprofesi sebagai petani. Namun, berkurangnya lahan pertanian membuat sebagian masyarakat kehilangan mata pencaharian.
Sebagai alternatif, masyarakat di daerah tersebut dapat memanfaatkan sektor perikanan, terutama karena lahan itu memiliki saluran air yang memadai. Budidaya ikan lele pun menjadi salah satu prospek tinggi yang memungkinkan untuk dilakoni masyarakat setempat.
Tapi, dalam sistem pembesaran ikan lele, para pengelola pun mengalami kendala, yakni jumlah hasil produksi yang tidak sesuai dengan permintaan konsumen. Adanya teknologi Rusle (Rumah Susun Lele) pun diharapkan mampu menjawab masalah keterbatasan lahan kolam ikan tersebut.
“Sistem pembesaran lele dengan kolam bertingkat adalah sistem pembesaran lele dengan memanfaatkan teknologi elektronika dan ilmu sipil. Disebut kolam bertingkat karena pada sistem ini kolam dibuat bertingkat seperti rumah susun,” ujar Ihsan, seperti dilansir oleh Okezone, Kamis (13/6/2013).
Dia mengungkapkan, bahan kolam berupa fiber berbentuk lingkaran dan memiliki pondasi dari logam antikarat. Kolam bertingkat memiliki kelebihan yaitu akan menambah padat tebar bagi pembesar lele serta memiliki sistem pakan otomatis sehingga akan memudahkan seorang pengguna untuk membesarkan lele mereka.
Cara kerja alat pakan otomatis tersebut berbasis ATMega8 berfungsi sebagai timer yang dapat diatur sebagai pewaktuan otomatis pemberian pakan pada kolam ikan. “Pertama, alat harus diatur “Date” dan “Time” yang berfungsi untuk menunjukkan hari dan tanggal. Sementara time berfungsi untuk mengatur waktu dan delay kerja alat yang diinginkan dan berapa kali alat akan bekerja setiap hari,” paparnya.
Ketika jam sudah menunjukkan sesuai dengan waktu yang diset untuk kerja alat, alat akan mengaktifkan motor pengerak yang akan membuka lubang saluran yang mengalirkan makanan pada kolam ikan. Lubang saluran akan tetap terbuka selama waktu delay yang telah diatur oleh penguna.
“Setelah itu alat akan memberikan sinyal yang menfungsikan motor untuk kembali menutup lubang saluran pakan ikan. Alat tersebut akan berfungsi ulang pada waktu yang sama apabila pengguna tidak mengubah pengaturan waktunya,” imbuh Ihsan. (Sumber : Okezone)

Marzuki Sukses Dengan Kerambah Ikan Nila

Marzuki Sukses Dengan Kerambah Ikan Nila

Usaha apapun kalau ditekuni dengan baik akan menuai kesuksesan. Begitulah yang dialami Marzuki, petani kerambah ikan Nila di Desa Aro, Muarabulian, Batanghari. Berkat kerja kerasnya, pria yang akrab dipanggil Kindul itu kini memiliki ratusan unit kerambah dibantaran Sungai Batanghari.
Keberuntungan seseorang tidak akan berubah tanpa dibarengi usaha, kerja keras serta doa. Motto hidup itu benar-benar diterapkan Marzuki ketika menggeluti usahanya. Berawal dari bantuan kerambah dari pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perikanan dan Kelautan, Marzuki kini tengah berada di puncak kesuksesan.
Dalam kurun waktu dua tahun, pria yang sehari-hari akrab disapa Kindul itu sudah memiliki 31 unit kerambah. Bahkan, dia sudah mampu membuka lapangan pekerjaan dengan merekrut tiga orang pemuda untuk dijadikan karyawannya.
“Awalnya saya menerima bantuan dua unit kerambah dari Dinas Perikanan Provinsi Jambi pada tahun 2009. Dua tahun kemudian, usaha saya berkembang menjadi 31 unit,” kata Marzuki, ketika ditemui di lokasi kerambah ikan nilanya, Senin (7/10).
Marzuki menyebut, seluruh kerambah miliknya berisi ikan nila. ikan nila dia pilih dengan alasan lebih cepat panen dibandingkan dengan ikan patin. Untuk satu kerambah, berukuran 3×4 meter, diisi dengan delapan ribu bibit nila. Dalam waktu empat bulan, ikan sudah bisa dipanen dengan berat rata-rata lima ons.
“Dalam satu bulan minimal delapan kerambah yang dipanen, hasil dari satu kerambah kalau dihitung bersih setelah gaji karyawan dan pakan ikan mencapai Rp 2 juta,” beber suami Teti itu.
Selain sibuk mengelola kerambah miliknya, Marzuki yang menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani Rizki III selalu memperhatikan kesejateraan anggotanya. 20 orang anggota yang tergabung dalam Kelompok Tani Rizki III rutin diberikan subsidi pakan.
“Anggota saya juga sudah rata-rata sukses. Mereka yang semula hanya memiliki dua unit kerambah bantuan, saat ini sudah memiliki 4-6 unit kerambah,” jelas ayah Fifa dan Billi itu seraya mengusapkan keringat di wajahnya.
Usaha kerambah yang ditekuni Marzuki bersama kelompok taninya merupakan program Dinas Perikanan Provinsi Jambi yang berhasil di Kabupaten Batanghari. Keberhasilan Marzuki bahkan telah mendapat penghargaan pada 2010 lalu. Dia diajak Distributor Comfeed Jambi, Guantoyo, melakukan studi banding di tiga negara ASEAN: Singapura, Thailand dan Malaysia.
Selama mengunjungi tiga negara itu, Marzuki mendapatkan berbagai ilmu dalam mengembangkan usaha ikan khususnya ikan nila. Ilmu itu kemudian diaplikasikannya di Desa Aro, usahanya perlahan meningkat dari 31 unit menjadi 100 unit di tahun 2012.
“Kalau saat ini kerambah saya sudah lebih dari 100 unit, ini tidak lepas dari studi banding keluar negeri,” bebernya.
Usaha perikanan di luar negeri berbeda jauh dengan yang ada di dalam negeri. Petani ikan di luar negeri sangat memperhatikan aspek yang berhubungan dengan budidaya ikan, mulai dari kerambah, pakan dan pemasaran.
“Pokoknya jauh beda dengan yang ada di dalam negeri,” sebutnya.
Usaha budidaya ikan nila di bantaran Sungai Batanghari telah membuat ekonomi Marzuki jauh lebih baik dari sebelumnya. Bayangkan saja, dari satu unit kerambah saja, dia bisa mendapat keuntungan bersih dua juta rupiah. Kalau dikalikan 100 unit saja, Marzuki akan mendapat keuntungan dua ratus juta rupiah.
Saat ini, bapak tiga anak itu sedang membangun gudang yang nantinya akan diisi dengan pakan ikan. Gudang pakan itu didirikan Marzuki tepat di simpang tiga Pasar Aro. Pembangunan gudang pakan ikan beton itu menelan dana Rp 100 juta lebih.
Selain itu, Marzuki kini telah memiliki dua unit mobil. Mobil pertama yang dibelinya berjenis Honda CRV, kemudian mobil kedua berjenis Carry Pickup yang digunakan untuk mengangkut hasil panen ikan nila.
Selanjutnya, ikan nila hasil panen dari kerambah kemudian dibawa ke pasar Keramat Tinggi untuk dijual. Marzuki saat ini juga telah memiliki lapak ikan sendiri tempat pekerjanya berjualan.
Marzuki secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Jambi yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Desa Aro berupa kerambah ikan. Kepada Pemkab Batanghari dia berharap diberikan bantuan modal berupa pinjaman untuk membangun pusat nila di Kabupaten Batanghari.
Tujuannya, agar para petani kerambah ikan mampu mengembangkan jumlah kerambah sekaligus untuk mengatasi angka pengangguran. (Sumber : Jambi Independent)

Mengkudu Kurangi Kanibalisme Benih Ikan Lele

Mengkudu Kurangi Kanibalisme Benih Ikan Lele


Ikan lele adalah salah satu komoditas ikan air tawar yang masih menjadi primadona di Indonesia. Disamping mudah dipelihara, harga ikan lele relatif terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Tak heran, jika harganya terus melambung.
Usaha budidaya yang dilakukan secara intensif, akan memaksimalkan kapasitas produksi. Masalah yang sering muncul pada usaha budidaya secara intensif ikan lele ialah tingginya tingkat mortalitas benih ikan lele akibat sifat kanibalisme dalam kegiatan pembenihan.
Hal ini terjadi karena sifat agresif yang tinggi akibat padat tebar pemeliharaan yang tinggi sehingga membatasi ruang gerak dan meningkatkan tingkat persaingan makanan dan oksigen.
Upaya yang dilakukan selama ini dalam mengendalikan sifat kanibalisme ini yaitu dengan melakukan penyortiran (grading) ukuran benih secara teratur atau penjarangan kepadatan pemeliharaan benih.
“Namun, upaya seperti ini dinilai masih kurang efisien karena mengurangi kepadatan pemeliharaan dalam kapasitas produksi yang tersedia dan juga memerlukan tambahan sarana produksi untuk menampung benih hasil sortiran atau penjarangan,” demikian kata Ikbal Hadi, mahasiswa Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB, bersama Dosen Pendamping Ir. Harton Arfah, M.Si.
Alternatif upaya lain yang dapat dilakukan dalam mengendalikan kanibalisme benih ikan lele pada sistem budidaya intensif yaitu bisa melalui pendekatan secara hormonal. Riset yang dilakukan oleh Hseu J.R., pada juvenil ikan kerapu membuktikan bahwa kanibalisme dipengaruhi oleh tingkat konsentrasi hormon serotonin pada otak.
Ikbal Hadi bersama empat rekannya Asep El Qusairi, Ruly Ratannanda, M. Hasyim Al Abror, dan Rezi Hidayat melakukan penelitian bertajuk “Efektivitas Pemberian Ekstrak Buah Mengkudu Morinda cirtifolia L. Melalui Pakan Alami Terhadap Sifat Kanibalisme Benih Ikan Lele Clarias sp. Pada Sistem Budidaya Intensif”.
Melalui riset intensif yang dilakukan oleh para ilmuwan di laboratorium, mengkudu menunjukkan keunggulan luar biasa. Mengkudu mengandung zat scopoletin yang berguna dalam peningkatan kegiatan kelenjar peneal di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin.
Serotonin adalah salah satu zat terpenting di dalam butiran darah (trombosit) yang melapisi saluran pencernaan dan otak. Di dalam otak, serotonin berperan sebagai neurotransmiter penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin. Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer. (Sumber : Pos Kota)

Budidaya Lele Kolam Fiber Hasil Memuaskan

Budidaya Lele Kolam Fiber Hasil Memuaskan


Belum lama ini Pemerintah Kabupaten Rejang lebong (RL) meluncurkan bantuan sebanyak 60 unit kolam fiber untuk ternak lele kepada sejumlah kelompok peternak ikan wanita di sejumlah kecamatan.
Alhasil, panen raya Selasa (5/3) kemarin membuktikan kolam fiber dinilai efektif untuk beternak lele. Terbukti 1 unit kolam fiber yang berisikan 50 kg benih ikan lele, dapat menghasilakn sebanyak 200 kg usia panen.
“Bantuan ini kita serahkan khusus kepada kelompok peternak perempuan yang ada di RL. Kami yakin program kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Rejang Lebong ke depannya,” ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan RL, Ir. Amrul Eby, MM saat panen raya lele di Desa Air Meles Atas Kecamtan selupu Rejang, kemarin.
Amrul mengatakan, bantuan ini bertujuan untuk memberikan peluang bagi ibu rumah tangga menambah penghasilan keluarga dengan cara memanfaatkan waktu luang.
“Cara serta pemeliharaannya sangat mudah. Tidak membutuhkan proses atau tahapan yang sulit. Jadi mudah dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga,” ujar Amrul.
Dalam kegiatan panen raya yang dihadiri oleh seluruh Kepala SKPD RL tersebut, Bupati RL, H. Suherman, SE, MM menegaskan jika dengan adanya bantuan fiber serta benih lele bagi kelompok tani peternak perempuan ini dapat menambah perekonomian keluarga. “Saya lihat, dari panen raya di kelompok peternak Tunas Harapan ini dapat menghasilakan lele siap konsumsi yang lumayan banyak. Saya harap, bantuan ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat dan tidak disalahgunakan,” kata Suherman.
Suherman meminta kelompok peternak juga dapat mampu mengembangkan hasil olahan ikan lele yang telah dipanen dalam berbagai macam bentuk pakan ataupun produk konsumsi olahan. “Ini adalah kesempatan yang baik bagi ibu-ibu untuk berkarya membantu suami,” pesan Suherman.

Diketahui, kolam fiber lele bantuan tersebut berukuran 3 kali 4 meter. Dalam setiap kolam di beri benih bantuan sebanyak 50 kg. Ikan mulai dipanen setelah berusia 2,5 bulan. (Sumber : Harian Rakyat Bengkulu)

Jumat, 03 Oktober 2014

Cara Baru Beternak Lele Menggunakan Drum Plastik

Cara Baru Beternak Lele Menggunakan Drum Plastik

Ikan lele adalah salah satu jenis ikan konsumsi, yang sering kita jumpai dipasar-pasar atau swalayan. Ikan ini rasanya gurih sehingga banyak diminati oleh masyarakat, harganyapun juga tergolong terjangkau dibanding jenis ikan konsumsi lain. Hal ini karena juga dipengaruhi oleh mudahnya untuk membudidayakannya, karena pada dasarnya ikan ini kuat bertahan hidup walaupun kolam tidak menggunakan sirkulasi udara, sehingga lebih mudah dan lebih hemat.

Terkadang sebagian dari kita ada yang berminat untuk berternak ikan lele, namun salah satu kendala yang ada adalah faktor biaya dan tempat untuk beternak. Namun ditengah jaman yang serba sulit ini kita dituntut untuk lebih kreatif agar bisa mencapai apa yang kita inginkan.

Pada umumnya para peternak lele menggunakan kolam permanen, kolam terpal maupun bekas sawah sebagai media untuk peternakan. Namun jika anda ingin mencoba sesuatu yang lain, lebih hemat dan lebih praktis dalam berternak lele, anda juga bisa memanfaatkan drum plastik berukuran besar untuk berternak lele.

Drum seperti ini pada umumnya bisa menampung hingga 200 liter dan cukup bisa diandalkan ketangguhannya dalam menahan air dan tentu saja lebih baik dari pada terpal. Kelebihan lainnya adalah biaya investasi yang lebih terjangkau dan tidak memerlukan tempat yang luas.
Drum seperti ini bisa anda dapatkan dengan harga sekitar Rp.200.000 atau jika ingin lebih hemat belilah yang bekas namun masih bagus. Langkah-langkah yang bisa anda lakukan.

1. Isilah dasar drum tersebut dengan tanah dan pupuk kandang 0.5 kg, kemudian diamkanlah sekitar 2 minggu sampai keluar jentik-jentik.

2. Jika sudah masukan air sumur (jangan air ledeng yang mengandung kaporit) namun jangan terlalu penuh, untuk mencegah ikan lele naik dan melompat keluar.

3. Kemudian masukan benih lele ukuran 7-10 cm, dan satu drum plastik bisa memuat antara 200-250 benih. Jangan heran jika pada awal-awal hari ada yang mati, dan jika memang demikian benih lele yang mati segera ambil dan dibuang dari drum

4. Berilah makanan berupa pelet 3x sehari, namun jika sudah usia 2 bulan bisa berikan makanan lain sebagai tambahan seperti limbah usus ayam yang dipotong-potong cukup sehari sekali. Jangan terlalu banyak atau harus habis termakan jangan sampai sisa, karena jika sisa akan membusuk dan menjadi sumber penyakit.

5. Gantilah air setiap seminggu sekali, disarankan tetap air sumur. Hal ini karena ini menggunakan drum dengan kapasitas air terbatas dan tanpa filter sehingga tingkat keasaman air akan meningkat lebih cepat.

6. Setelah dua bulan pilahlah ukuran ikan yang sama untuk setiap drum, karena pada umumnya pertumbuhan ikan akan berbeda-beda, ada yang lebih cepat beasar namun juga ada yang masih kecil. Yang besar jadikan satu dengan yang besar, yang kecil jadikan satu dengan yang kecil dalam satu ukuran supaya petumbuhan tetap baik.

7. Pada umumnya ikan lele akan panen dalam waktu 3 bulan, dan tiap satu kilo akan berisi 6 – 8 ekor, dan satu drum kira-kira akan menghasilkan hingga 30 KG.

Sumber :
http://caraberternak.com/ternak-lele-di-drum/